Tabi'ut Tabi'in atau Atbaut Tabi'in (Arab: تابع التابعين) adalah generasi setelah Tabi'in, artinya pengikut Tabi'in, adalah orang Islam teman sepergaulan dengan para Tabi'in dan tidak mengalami masa hidup Sahabat Nabi. Tabi'ut Tabi'in adalah di antara tiga kurun generasi terbaik dalam sejarah Islam, setelah Tabi'in dan Shahabat. Tabi'ut Tabi'in disebut juga murid Tabi'in. Menurut banyak literatur Hadis : Tabi'ut Tabi'in adalah orang Islam dewasa yang pernah bertemu atau berguru pada Tabi'in dan sampai wafatnya beragama Islam. Dan ada juga yang menulis bahwa Tabi'in yang ditemui harus masih dalam keadaan sehat ingatannya. Karena Tabi'in yang terahir wafat Khalaf bin Khulaifat sekitar 110-120 Hijriah. Tabi'in sendiri serupa seperti definisi di atas hanya saja mereka bertemu dengan Sahabat. Sahabat yang terakhir wafat Abu Thufail al-Laitsi sekitar 80-90 Hijriah.
Daftar ulama Tabi'ut Tabi'in
Imam-Imam Madzhab yang Mashyur
Abu Hanifah namun dianggap oleh sebagian ulama sebagai Tabi'in, karena dia bertemu dengan Sahabat Anas bin Malik (jangan bingung dengan Imam Malik bin Anas) dan meriwayatkan hadis darinya juga dari beberapa shahabat yang lain.
Malik bin Anas
Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i
Ahmad bin Hanbal
Ulama Tabi'ut tabi'in lainnya
Ja'far al-Sadiq
al-Qasim bin Muhammad bin Abu Bakr as-Siddiq (w. 108 H)
Sufyan al-Tsauri (97–161 H)
Al-Auza'i (w. 158 H)
Sufyan bin ‘Uyainah (107-198 H)
Al-Laits bin Saad
Abdullah bin Al-Mubarak
Waki ibn Al Jarrah
Abdurrahman bin Mahdi
Yahya bin Said Al-Qathan
Yahya bin Ma'in
Ali bin Al-Madini.