Ibrahim an Nakha’iy atau Abu Imran bin Yazid

Ibrahim an Nakha’iy atau Abu Imran bin YazidIbrahim an Nakha’iy atau Abu Imran Ibrahim bin Yazid bin Qais an Nakha’iy al Kufy, beliau seorang ulama fiqh di Kufah dan seorang Tabi’in yang mulia. Beliau sering menemui Aisyah, tetapi tidak ada keterangan yang menyatakan bahwa ia menerima hadits dari Aisyah. Ia menerima hadits dari ulama ulama tabi’in diantaranya adalah Iqamah, al Aswad, Abdurahman, Masruq dan lain lainnya. Hadits haditsnya diriwayatkan dari segolongan tabi’in, diantaranya adalah Abu Ishaq as Subai’iy, Habib bin Abi Tsabit, Samak bin Harb, al A’masy dan Hammad bin Abu Sulaiman gurunya Abu Hanifah.

Ibrahim an Nakha'i walaupun tidak meriwayatkan hadits dari seorang sahabat padahal ia menemui segolongan dari mereka. Namaun ia mempunyai kedudukan yang tinggi dalam bidang hadits dan dalam bidang ilmu riwayat. Seluruh ulama sepakat menyatakan bahwa ia adalah seorang yang tsiqah dan seorang ahli dalam bidang fiqh. Asy Sya’by pernah berkata,” Tidak ada seorangpun yang masih hidup yang lebih alim dari pada Ibrahim, walaupun al Hasan dan Ibnu Sirin”. Az Zuhrah pernah berkata,” an Nakha’iy adalah salah seorang ulama terkenal”. Ia wafat pada tahun 96 H

Ibrahim An-Nakh'iy berguru kepada banyak Imam-imam dan Syaikhul Islam terkemuka. Guru-guru Beliau antara lain:
-Masyruq
-Alqomah bin Qois
-Ubaidah As-Salmani
-Abu Zur’ah
-Al-Bajali
-Khoitsamah bin `Abdurrahman
-Ar-Rabi’ bin Khutsaim
-Abu Sya’tsa’ Al Muharibi
-Sahm bin Minjab
-Suwaid bin Ghoflah
-Al-Qodli Suraih
-Suraih bin Arthah
-Abu Ma`mar `Abdullôh bin Sakhbar
-Ubaid bin Nadlolah
-`Umaroh bin `Umair
-Abu `Ubaidah bin `Abdullôh
-Abu `Abdurrohman As-Sulami
-`Abdurrohman bin Yazid
-Hammam bin Al-Harits dan beberapa guru dari kalangan kibaruttabi’in.

Karena kealiman dan kefaqihan Beliau sebagai Guru besar, Beliau telah berhasil mendidik banyak murid-murid yang tidak kalah hebatnya dengan kealiman dan kefaqihan Beliau Dalam memiliki wawasan ilmu pengetahuan. Murid-murid hebat Beliau antara lain :

-Al-Hakam bin Utaibah
-`Amru bin Murrah
-Hammad bin Abi Sulaiman
-Simak bin Harb
-Mughirah bin Miqsam
-Abu Ma’syar bin Ziyad bin Kulaib
-Abu Husain
-`Utsman bin `Ashim
-Manshur bin Mu’tamar
-`Ubaidah bin Muattib
-Ibrohim bin Muhajir
-Al-Harits Al-Uklai
-Sulaiman Al-A’masi
-Ibn `Aun
-Atho’ bin Saib
-Abdurrohman bin Sya’tsa’
- 'Abdurrohman bin Syubromah
-Ali bin Mudrak
-Fudhoil bin `Amru
-Washil bin Hayyan
-Zubaid Al-Yami
-Muhammad Al-Kholid
-Muhammad bin Suqoh
-Yazid bin Abi Ziyad.

Abu Imran, Ibrahim ibn Yazid ibn al-Aswad ibn Amr ibn Rabia 'ibn Haritha ibn Sa'd ibn Malik ibn an-Nakha , juga dikenal sebagai Ibrahim al-Nakha'i (670-71 M / 50-96 H), [ 1] adalah seorang teolog terkenal, ahli hukum dan cendekiawan Islam yang lahir pada tahun 670. Dia bertemu banyak sahabat Muhammad termasuk, Anas bin Malik dan Aisha binti Abu Bakar . Meskipun dilaporkan bahwa dia bertemu yang terakhir, tidak ada laporan dia mengirimkan sesuatu darinya.