Abu Bakar bin Muhammad bin ‘Amru bin Hazm

Ibnu Hazm - Abu Bakar bin Muhammad bin ‘Amru bin HazmAbu Bakar bin Muhammad bin ‘Amru bin Hazm adalah ulama perawi hadits dari generasi Tabi'in. Muhammad ibn Hazm (W.117 H) yang nama lengkapnya adalah Abu Bakar ibn Muhammad ibn Amr ibn Hazm al-Anshari al-Khazraji al-Najjari al-Madani al-Qadhi. Ada yang menyebutkan bahwa namanya adalah Abu Bakar dan kuniyagnya Abu Muhammad dan ada bahkan ada yang mengatakan bahwa nama dan kuniyahnya adalah sama. Tahun lahirnya tidak diketahui dan tahun meninggalnya, menurut al-Haitsam ibn Adi, Abu Musa dan ibn Bakir adalah tahun 117 H, dan pendapat ini dipegang oleh Ajjaj al-Khathib, sementara itu, al-Waqidi dan ibn al-Madini berpendapat bahwa ibn Hzm meninggal pada tahun 120 H, dan pendapat ini diikuti oleh Hasbi ash-Shidieqy.

Biografi Perawi Hadits:

Nama: Abdullah bin Abi Bakar bin Muhammad bin 'Amru bin Hazm
Kalangan: Tabi'in kalangan biasa
Nasab: Al Anshariy
Kuniyah: Abu Muhammad
Negeri Hidup: Madinah
Negeri Wafat: Madinah

Jumlah Hadits:

Imam Bukhari: 25
Imam Muslim: 21
Imam Abu Dawud: 21
Imam at Tirmidzi: 14
Imam an Nasa'i: 27
Imam Ibnu Majah: 12
Imam Ahmad: 55
Imam Malik: 46
Imam Darimi: 12

Komentar Ulama:

Yahya bin Ma'in : Tsiqah
Abu Hatim : Tsiqah
An Nasa'i : tsiqah tsabat
Ibnu Sa'd : Tsiqah
Al 'Ajli : Tsiqah
Ibnu Hibban : disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Abdil Barr : "tsiqah,faqih"
Ibnu Hajar al 'Asqalani : Tsiqah
Adz Dzahabi : Hujjah

Ibn Hazm adalah seorang ulama besar dalam bidang hadits dan dia juga terkenal ahli dalam bidang fiqh pada masanya, Imam Malik ibn Anas mengatakan, “saya tidak melihat seorang ulama seperti Abu Bakar ibn Hazm, yaitu seorang sangat mulia muru’ah-nya dan sempurna sifanya. Dia memerintah di Madinah dan menjadi hakim (qadhi) tidak ada dikalangan kami di Madinah yang menguasai ilmu al-Qadha’ (mengenai peradilan) seperti yang dimiliki oleh ibn Hazm, ibn Ma’in dan kharrasy mengatakan bahwa ibn Hazm adalah seorang yang tsiqat ; dan ibn Hibban memasukkan ibn Hazm ke dalam kelompok tsiqat. Dalam kapasitasnya sebagai Gubernur Madinah dan sekaligus sebagai ulama hadits dia pernah diminta oleh Khalifah Umar ibn abd al-Aziz untuk menuliskan hadits-hadits Nabi SAW yang ada pada ‘Umrah binti Abd al-Rahman (W.98 H0 serta al-Qasim ibn Muhammad (W.107 H) dan ibn hazm lantas menuliskannya umrah yang adalah makcik dari ibn Hazm sendiri, pernah tinggal bersama Aisyah dan dia adalah yang paling terpecaya dari kalangan Tabi’in dalam hal hadits Aisyah.