Ikrimah bin Abu Jahal `Amr al-Makhzoumi

Ikrimah bin Abu Jahal `Amr al-MakhzoumiIkrimah bin `Amr al-Makhzoumi (Arab: عكرمة بن عمرو المخزومي) adalah Sahabat Nabi Muhammad yang juga anak dari Abu Jahal. Ia adalah salah satu dari pemimpin Quraisy ketika terjadi Pembebasan Mekkah. Setelah pembebasan Mekkah pada tahun 630 M, dia memeluk agama Islam. Dalam kepemimpinan Abu Bakar, Ikrimah ikut dalam pertempuran menaklukan Musailamah al-Kazzab. Ia juga ikut dalam pertempuran Yarmuk melawan tentara Romawi dan mati syahid dalam pertempuran itu.

Ayahnya Abu Jahal - Amr bin Hisyām (bahasa Arab: عمرو بن هشام; lahir tahun 570 – meninggal 17 Maret 624 pada umur 53/54 tahun; atau Abu Jahal artinya Bapak Kebodohan) adalah salah seorang pemimpin penduduk Mekkah, yang terkenal akan permusuhannya terhadap kaum Muslim. Ia memiliki anak yang memeluk agama Islam dan diyakini oleh umat Islam sebagai salah seorang syuhada, ia bernama Ikrimah. Amr bin Hisyam mati terbunuh dalam Perang Badar, yang terjadi pada tahun ke-2 Hijriyah. Abu Jahal telah di catat dalam Al Qur'an sebagai salah satu ahli Neraka Jahannam.

Abu Jahal berbeda dengan Abu Lahab. Abu Jahal bukanlah seorang paman atau kerabat Muhammad tidak seperti Abu Lahab. Muhammad berasal dari Bani Hasyim, sedangkan Abu Jahal berasal dari Bani Makhzum meskipun keduanya berasal dari satu suku yang sama (Quraisy). Abu Jahal juga dikenal sebagai Asadul ahlaf (singa dari kelompok penentang yang telah bersumpah untuk memerangi Islam dan Muhammad). 'Amr bin Hisyam selalu memusuhi Muhammad dan menolak dakwah dan kenabiannya. Oleh karena itu Muhammad menyebut dirinya sebagai Abu Jahal (أبو جهل ') ( "Bapak Kebodohan").

Julukannya adalah "Abu al-Hakam" (ابوالحكم), ( "Bapak kebijaksanaan") karena ia adalah seorang pria yang terenal akan kebijaksanaan dan kecerdasannya sehingga para tetua Quraisy sering meminta bantuannya dalam menghadapi masalah. Bahkan pada usia tiga puluh tahun, ia diundang untuk menghadiri majelis khusus yang diadakan di Dār'un Nadwa, kediaman milik Hakim bin Hazm. Padahal, usia minimal yang diperlukan jika ingin hadir pada pertemuan tersebut adalah empat puluh tahun.

Related Posts:

  • Ukasyah bin Mihshan al Asadi Sahabat NabiUkasyah bin Mihshan al Asadi adalah seorang sahabat Muhajirin yang berasal dari Bani Abdu Syams. Ia telah memeluk Islam pada masa-masa awal sehingga termasuk dalam as Sabiqunal Awwalin. Suatu ketika Nabi SAW menceritakan kepa… Read More
  • Rafi bin Khadij ra dan Samurah bin Jundub raRafi bin Khadij RA Usianya baru 15 tahun kala itu. Kaum muslimin tengah giat menyiapkan segala peralatan dan kekuatan menghadapi perang uhud. Salah satu perang paling menyejarah dalam perjuangan umat Islam. Tak hanya para lel… Read More
  • Daftar Para Sahabat dan Shahabiyah Nabi SAWSahabat Nabi (الصحابة النبي; ash-shahaabah an-nabiy) adalah mereka yang mengenal dan melihat langsung Nabi Muhammad, membantu perjuangannya dan meninggal dalam keadaan Muslim. Para Sahabat yang utama mempunyai hubungan yang s… Read More
  • Tsa'labah bin Hathib Al Anshari Ahli Badar Diceritakan : “Telah bercerita kepada kami Abu Yazid Al Qarathisy, bercerita kepada kami Asad bin Musa, bercerita kepada kami Al Walid bin Muslim, bercerita kepada kami Mu’aan bin Rifa’ah, dari Ali bin Yazid, dari Al Qasim, … Read More
  • Thufail bin 'Amr Ad-dausi - Lentera Suku DausAth-Thufail bin Amru ad-Dausi adalah kepala kabilah Daus di masa jahiliyah, salah seorang pemuka orang-orang Arab yang berkedudukan tinggi, satu dari para pemilik muru’ah yang diperhitungkan orang banyak. Panci miliknya tidak… Read More