Jubair bin Muth'im ibn Adi dari Klan Nawfal

Jubair bin Muth'im ibn Adi dari Klan Nawfal
Jubayr ibn Mut'im ( Bahasa Arab : جبير بن مطعم ) w. 57H (676/677)  atau 59H (678/679) adalah seorang sahabat nabi Islam Muhammad . Dia menerima Islam setelah awalnya menjadi kafir. Seorang anggota klan Nawfal dari suku Quraisy di Mekah , ia adalah putra Mut'im ibn 'Adi. Ia terkenal karena pengetahuannya tentang silsilah, yang ia klaim telah pelajari langsung dari Abu Bakar.

Hingga 3 sebelum Hijriyyah (620 M), Jubayr bertunangan dengan putri Abu Bakar, Aisha . Pengaturan ini dibatalkan, setelah kematian Khadijah istri pertama Muhammad, demi pernikahan Aisah dengan Muhammad pada bulan Mei atau Juni 620. 

Pada bulan September 622 Jubayr adalah salah satu dari mereka yang terlibat dalam rencana yang gagal membunuh Muhammad. Pada Pertempuran Uhud Jubayr menyuap budaknya Wahshy ibn Harb dengan uang tebusan untuk membunuh Hamzah bin Abdul Muttalib karena Hamzah telah membunuh paman Jubair di Badr.

Dia mengadopsi Islam pada periode antara Perjanjian Hudaibiah (628) dan Penaklukan Mekah (630) dan kemudian menetap di Madinah. Dia memiliki dua putra, Nafi digambarkan sebagai "produktif dalam menjalin tradisi," dan Muhammad,  diduga sebagai "yang paling terpelajar dari kaum Quraish". Namun, kunya , Abu Abdullah, menunjukkan seorang putra lain bernama Abdullah.

Jubair termasuk dalam Isnad dari beberapa hadits.

Dikisahkan Jubayr ibn Mut`im: Ayah saya berkata, "Saya mendengar Utusan Allah melafalkan" at-Tur "(52) dalam shalat Maghrib ." Bukhari. Dikisahkan Jubayr ibn Mut`im: Bahwa ia mendengar Nabi berkata, "Orang yang mencari ikatan kekerabatan tidak akan memasuki Firdaus." Bukhari 

Jubair ibn Mut'im meriwayatkan dari ayahnya yang mengatakan: "Mereka mengatakan kepada saya bahwa saya bangga, sementara saya mengendarai keledai, mengenakan jubah, dan saya memerah susu domba. Dan Rasulullah berkata kepada saya: 'Siapa pun yang melakukan ini , maka tidak ada kebanggaan (kesombongan) pada dirinya. '" Sahih. Tirmidzi

Dikisahkan Jubayr ibn Mut'im: Nabi berbicara tentang tawanan perang Badr yang mengatakan, "Seandainya Al-Mut'im ibn Adi hidup dan menengahi saya untuk orang-orang jahat ini, saya akan membebaskan mereka demi dia." Bukhari

Muhammad ibn Jubayr ibn Mut'im melaporkan pada otoritas ayahnya bahwa seorang wanita bertanya kepada Utusan Allah tentang sesuatu, tetapi dia mengatakan padanya untuk datang kepadanya pada beberapa kesempatan lain, dimana dia berkata: "Apa yang menurut Anda [harus saya lakukan] jika saya datang kepada Anda tetapi tidak menemukan Anda? " dan sepertinya dia bermaksud bahwa dia akan mati. 

Setelah itu dia berkata, "Jika Anda tidak menemukan saya, maka datanglah ke Abu Bakar." Hadits ini telah diriwayatkan atas otoritas Jubayr ibn Mut'im melalui rantai pemancar lain [dan kata-katanya adalah] bahwa seorang wanita datang ke Utusan Allah dan mendiskusikan dengannya sesuatu, dan dia memberi perintah seperti yang kita temukan di atas- narasi yang disebutkan. Muslim

Related Posts:

  • Shafwan bin Mu'athal as-Sulami adz-DzakwaniShafwan adalah tokoh yang terlibat dalam peristiwa haditsul ‘ifk Ummul Mukminin Aisyah. Shafwan tertinggal rombongan karena kebiasaan tidurnya dan menemukan Aisyah yang tertinggal rombongan. Shafwan bin Mu'athal as-Sulami adz… Read More
  • Shafwan bin Umayah bin Khalaf Suku JumahDi tahun ke 2 setelah masa hijrah, tepatnya di wilayah bukit Badar 300 pasukan Islam berhasil mengalahkan 1.000 pasukan kafir Quraisy. sebuah kekalahan tragis yang menimbulkan aura dendam dan sakit hati terhadap Islam, tak te… Read More
  • Al-Harits bin Hisyam - Sahabat Pembesar QuraisyKetika terjadi Fathul Makkah, Harits bin Hisyam dan Abdullah bin Abu Rabiah datang ke rumah Ummu Hani bin Abi Thalib yang telah memeluk Islam, untuk meminta perlindungan, dan Ummu Hani bersedia. Tak lama berselang datang Ali … Read More
  • Uqbah bin Amir al-Juhani - Assabiqunal AwwalunUqbah bin Amir al-Juhani adalah seorang sahabat Nabi Muhammad dan lebih dikenal sebagai "Assabiqunal Awwalun" atau masyarakat awal Islam. Ketika Rasulullah SAW tiba di Madinah, aku sedang berada di gurun pasir menggembalakan … Read More
  • Shafwan bin 'Assal Almuradi dan Pencari IlmuShafwan bin 'Assal Almuradi adalah salah seorang sahabat Nabi SAW. Suatu ketika Shafwan bin 'Assal didatangi seorang tabi'in bernama Zirr bin Khubaisy, yang seketika Shafwan berkata, "Ada apa kamu datang ke sini, wahai Zirr?"… Read More