
Aban di kemudian hari terkenal sebagai seorang ulama ahli fiqih dan mujtahid. Ia banyak meriwayatkan hadits dari ayahnya. Imam Bukhari menuliskan hadits darinya dalam kitab Al-Adab al-Mufrad, demikian pula Imam Muslim dan para penulis kitab-kitab Sunan. Aban merupakan salah satu penulis terawal Sirah Nabawiyah (sejarah Nabi Muhammad). Ia juga pernah menjadi gubernur Madinah, yaitu antara tahun 76-83 H. Aban bin Utsman disebutkan mengalami kelumpuhan parsial di masa tuanya, hingga ia wafat di Madinah pada tahun 105 H/723 M.
Ayahnya Utsman bin Affan (Arab: عثمان بن عفان, 574 – 656 / 12 Dzulhijjah 35 H; umur 81–82 tahun) adalah sahabat Nabi Muhammad S.A.W yang termasuk Khulafaur Rasyidin yang ke-3. Utsman adalah seorang saudagar yang kaya tetapi sangatlah dermawan. Ia juga berjasa dalam hal membukukan Al-Qur'an. Utsman adalah khalifah ketiga yang memerintah dari tahun 644 (umur 69–70 tahun) hingga 656 (selama 11–12 tahun). Selain itu sahabat nabi yang satu ini memiliki sifat lemah lembut, tutur kata yang baik, dan sangat pemalu. Ia mendapat julukan Dzun Nurain yang berarti yang memiliki dua cahaya. Julukan ini didapat karena Utsman telah menikahi puteri kedua dan ketiga dari Rasullah S.A.W yaitu Ruqayyah dan Ummu Kultsum.