Al-Lalika'i (Arab: اللالكائي) adalah seorang Hafizh, Mufti, dan imam ahlus sunnah dari mazhab Syafi'i di kota Baghdad pada awal abad ke 5 Hijriah. Namanya adalah Abul Qasim Hibatullah bin Al-Hasan bin Manshur Ar-Razi Ath-Thabari Al-Lalika'i. Ia berasal dari negeri Thabaristan, dan pergi menuntut ilmu agama ke kota Ar-Roy, sehingga ia memiliki nisbah Ar-Razi. Kemudian ia tinggal di Baghdad, namun tidak terlalu lama sehingga tidak dinisbahkan sebagai Al-Baghdadi. Ia wafat di kota Dimur pada hari selasa pada bulan Ramadhan tahun 416 H. Karya tulisnya yang dikenal luas adalah Syarh Ushul I'tiqad Ahlussunnah wal Jamaah, sebuah kitab dalam bidang akidah Islam. Gurunya yang terkenal adalah Abu Hamid Ahmad bin Muhammad bin Ahmad Al-Isfirayini (w. 406 h) seorang imam dari mazhab Syafi’i pada zamannya. Sedangkan muridnya yang terkenal adalah Abu Bakar Ahmad bin Ali Al-Khatib Al-Baghdadi (w. 463 H (1070/1071 M)).
Kitab Syarah Ushul I’tiqad Ahlis Sunnati Wal Jama’ati minal Kitabi was Sunnati wa Ijma’ish Shahabati wat Tabi’in min Ba’dihim merupakan karya Asy Syaikh Al Imam Al Hafizh Al Mujawwid Abul Qasim Hibatullah bin Al Hasan bin Manshur Ath Thabari Ar Razi Al Lalikai Asy Syafi’i rahimahullah, Mufti Baghdad pada zamannya. Seorang alim dan mufti yang bermadzhab Syafi’iyah yang meninggal pada tahun 418 H. Selain nama itu, kitab ini dikenal dengan nama-nama berikut ini: 1) As Sunnah, 2) Syarhus Sunnah, 3) Syarah I’tiqad Ahli Sunnah, 4) Ushul As Sunnah, 5) Syarah Hujjaj Ushul I’tiqad Ahlis Sunnah Wal Jama’ah, 6) Hujjaj Ushul I’tiqad ahlis sunnah wal jama’ah, 7) As Sunan.
Sementara Al-Lalikai sendiri tidak memberi judul kitab ini selain apa yang ada pada pengantarnya, “Terus menerus berulang kali permintaan ahli ilmu kepada saya untuk menulis ‘Syarah i’tiqad Madzahib Ahli Al Hadits.’ Selain permintaan mereka, berpalingnya ulama pada zamannya dari madzhab ahlu sunnah yang berakibat prinsip-prinsip ulama mutaqaddimin yang menjadi pondasi syariat lenyap, merupakan sebab mengapa imam Al Lalikai Ath Thabari menyusun kitab ini yang dirampungkan pada tahun 416 H.
Kitab ini tergolong kitab yang paling penting dalam masalah akidah di sisi ahlu sunnah wal jama’ah. Kitab yang memuat 2832 sanad antara hadis dan atsar, semua berbicara tentang permasalahan akidah. Muatan nama-nama para ulama dan imam ahlu sunnah, serta menyebutkan mauqif (pendapat) mereka pada permasalahan yang berbeda. Para ulama sunnah yang mesti kita jadikan contoh dan teladan semisal Ats Tsauri, Al Auza’i, Ibnu ‘Uyainah, Ahmad bin Hanbal, Ibnul Madini, Al Bukhari, Abu Zur’ah, Abu Hatim, serta Ibnu Jarir Ath Thabari, dan selain mereka. Kitab ini tergolong sebagai mustakhraj yang memuat sanad yang menyampaikan kepada orang yang mengucapkannya, dengan jalan yang berbeda dari kitab shahih maupun sunan. Sehingga, kitab ini sangat berfaedah pada masalah haditsiyah (segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu hadis).