Ibn Hibban yang bernama lengkap Abu Hatim Muhammad ibn faisal al-Tamimi al-Darimi al-Busti (meninggal 965) adalah seorang sarjana Muslim, Muhaddith, sejarawan, penulis karya terkenal, "Sheikh of Khorasan ". Nama kunyah dari Ibnu Hibban al-Busty adalah Abu Hatim. Dan Nama beliau lengkapnya adalah Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban bin Muadz bin Ma'bad bin Sahid at-Tamimy. Beliau lahir sekitar tahun 270 H di daerah Busta suatu daerah di dekat Sijistan – dekat Iran Timur yaitu antara Iran dan Afghanistan, Kemudian beliau pindah ke Khurasan (daerah di Afghanistan) lalu Syiria ke Mesir kemudian Irak dan pernah tinggal lama di daerah Samarqandi (Ibu Kota Uzbekistan) dan meninggal pada tahun 354 H.
Ibn Faisal mempelajari ilmu-ilmu Islam dengan banyak ilmuwan terkemuka pada masa itu, seperti al-Nasa'i, al-Hasan bin Sufyan, Abu al-Ya'la al-Mosuli, al-Husayn bin Idris al-Harawi, Abu al-Khalifa al-Jamhi, Imran bin Musa ibn Madzhashi ', Ahmad bin al-Hasan al-Sufi, Ja'far bin Ahmad al-Dimashqi, Abu Bakar bin Khuzaymah dll. Murid-muridnya termasuk Muhammad bin Manda, Abu Abdullah al-Hakim dan lainnya. Ibn Hibban Bertindak Qadi di Samarqand, fasih dalam fikih, hadits dan ilmu astronomi, kedokteran dan banyak disiplin ilmu lainnya. Ibn Faisal meninggal di Bust pada Jumat malam, delapan hari sebelum akhir bulan Syawal pada 354 H.
Shahih Ibnu Hibban (Arab: صحيح ابن حبان) merupakan kitab (buku) koleksi hadits yang disusun oleh Ibnu Hibban (nama lengkap: Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban bin Muadz bin Ma'bad at-Tamimi Abu Hatim ad-Darimi) yang hidup antara tahun 270 - 354 hijriah. Daftar kitab : Kitab Wahyu, Kitab Isra', Kitab Ilmu, Kitab Iman, Kitab Berbuat baik dan Kebaikan, Kitab Sifat-sifat lembut, Kitab Thaharah, Kitab Salat, Kitab Jenazah, Penutup Kitab Salat, Kitab Zakat, Kitab Puasa, Kitab Haji
Kitab Nikah, Kitab Menyusui, Kitab Thalaq (Perceraian), Kitab Pembebasan Budak, Kitab Nadzar, Kitab Had (Pidana), Kitab Biografi, Kitab Luqathah (Barang Temuan), Kitab Wakaf, Kitab Jual beli, Kitab al-Hajar, Kitab Uang, Kitab Kafalah, Kitab Pengadilan, Kitab Syahadah (Kesaksian), Kitab ad-Da'wi, Kitab Perdamaian, Kitab Peminjaman, Kitab Hibah, Kitab ar-Raqbi wa al-Umari, Kitab Sewa-menyewa, Kitab Ghasab (Memakai barang tanpa izin pemilik), Kitab Syuf'ah, Kitab Pertanian, Kitab Penggunaan Lahan Bekas
Kitab Makanan, Kitab Minuman, Kitab Pakaian dan Adab-adabnya, Kitab Perhiasan dan Minyak wangi, Kitab Larangan dan Kebolehan, Kitab Berburu, Kitab Hewan Kurban, Kitab Kurban, Kitab Pegadaian, Kitab Jinayat, Kitab Faraidh (Hukum Waris), Kitab Tafsir Mimpi, Kitab Kedokteran, Kitab ar-Raqi wa at-Tamaim, Kitab al-Adwi wa ath-Thirah wa al-Fal, Kitab Bintang dan Kesulitan, Kitab Ramalan dan Sihir, Kitab Sejarah, Kitab Kabar Rasulullah tentang para sahabatnya (Laki-laki dan Perempuan) dengan menyebutkan nama-nama mereka sampai dengan akhir.
Di dalam mendalami ilmu, baliau banyak mangambil dari syaikh-syaikh terkemuka di masanya. di antara syaikh-syaikh yang beliau temui adalah
Syaikh Al-Fadl bin Al-Hubaab al-Jumakhi,
Syaikh Zakariya As-Saaji dari Bashrah,
Syaikh Abu Abdurrahman Annasai,
Syaikh Ishaq bin Yunus,
Syaikh Abi Yala dari Mausul,
Syaikh Al-Hasan bin Sofyan,
Syaikh Umran bin Musa bin Mujasi dari Jurjan,
Syaikh Ahmad bin Al-Hasan dari Baghdad,
Syaikh Jafar bin Ahmad,
Syaikh Muhammad bin Khuraim dari Damaskus,
Syaikh Ibnu Khuzaimah, Assarraj dari Naisaburi,
Syaikh Muhammad bin Alhasan bin Qutaibah dari Asqalan,
Syaikh Abdullah bin Muhammad bin Salam dari Baitul Maqdis,
Syaikh Said bin Hasyim dari Thabariah,
Syaikh Muhammad bin Abdurrahman As-Saami,
Al Husain bin Idris dari Haraah,
Syaikh Ahmad bin Yahya Zuhair dari Tustar,
Syaikh Umar bin Said dari Manbaj,
Syaikh Abi Yala Zuhair dari Ubulah,
Syaikh Abi Arubah dari Harran,
Syaikh Al-Mufadlal Al-Janady dari Makkah,
Syaikh Ahmad bin Ubaidillah Ad-Daarimi dari Antakiya,
Syaikh Umar bin Muhammad bin Bujair dari Bukhara.
Murid-murid Ibnu Hibban diantara murid-murid beliau adalah
Abu Abdillah bin Mandah,
Abu Abdillah Al-Hakim,
Mansur bin Abdillah Al-Khalidi,
Abu Muadz Abdurrahman bin Muhammad bin Rizqillah As-Sijistani,
Abul Hasan Muhammad bin Ahmad bin Harun Az-Zauzaniy,
Muhammad bin Ahmad bin Mansur An-Nuuqaaty
dan masih banyak lagi yang menimba ilmu dari beliau.
Abu Sa'id al-Idris berkata : Ia adalah seorang qadi di wilayah samarkhand dalam beberapa masa, seorang yang faqih dalam urusan agama, menghafal banyak dari atsar, mengetahui ilmu kedokteran, perbintangan, dan macam-macam ilmu seni. Ia membuat Musnad Shahih dengan nama AL-ANWA' WA TAQAASIM´. Ia juga mengarang kitab At-Taarikh, dan kitab Ad-Du'afa'. Dan ia mengajarkan fiqih di Samarkand.
Tentang beliau, Imam adz-Dzahabi berkata : "Ia pemilik bermacam pengetahuan, pengarang kitab Jarhu wa Tadil, dan yang lainnya, ia termasuk ulama' terkemuka sezamannya, ia mencari ilmu pada tahun tiga ratusan hijriyah, ia bertemu dengan Abu Khulaifah dan Abu Abdurrahman an-Nasai, ia mengarang buku di Syam, Hijjaz, Mesir, Irak, Jazirah, dan Khurasan. Ia menjadi Qadhi/Hakim di wilayah Samarkhand dalam beberapa waktu, ia mengetahui ilmu tentang kedokteran, perbintangan, ilmu kalam, fiqih, dan pokok-pokok ilmu hadist."